LAPORAN
PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA
Diajukan
untuk Tugas Mata Pelajaran Kimia

NAMA
ANGGOTA :
1.
Aulika Citra Pertiwi (04)
SMA NEGERI 1 SEWON
Alamat: Jalan Parangtritis Km 5, Sewon,
Bantul, Yogyakarta. Telp/Fax: 0274-374459
KodePos 55187 Laman: www.sman1sewon.sch.id
e-mail: sman1sewon@gmail.com
LAPORAN
PENELITIAN
PENENTUAN
KALOR PEMBAKARAN ETANOL
I. Judul
Kalor Pembakaran Etanol
II. Tujuan
Mengetahui kalor dan
perubahan entalpi pembakaran etanol.
III. Dasar Teori
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh
suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya.
Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat
panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap
maupun dilepaskan oleh suatu benda.
Kalor di definisikan sebagai energi panas yang
dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang
dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika
suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar. Begitu juga
sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Dari hasil
percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya suatu kalor yang dibutuhkan
suatu benda (zat) bergantung pada 3 faktor yaitu massa zat, jenis zat (kalor jenis), perubahan
suhu. (Nafiyanto, 2008).
Kalor pembakaran adalah kalor yang dilepaskan atau
diserap oleh pembakaran 1 mol unsur atau senyawa diberi simbol ∆Hc ( C =
Combustion ). (Purba, 2006).

Entalpi standar
reaksi untuk pembakaran metana pada 298,15 K dan 1 atm adalah −802 kJ/mol. (Sudarmo, 2007).
Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa
kimia dengan rumus
kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada "keadaan
atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna,
mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). metanol digunakan sebagai bahan pendingin
anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan aditif bagi etanol industri.
Reaksi kimia metanol yang terbakar di udara dan membentuk
karbon dioksida dan air adalah sebagai berikut:

Asas Black atau asas kekekalan energi menyatakan bahwa
energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,tetapi dapat diubah dari satu
bentuk kebentuk yang lain. Asas kekekalan energi ini disebut juga hukum pertama
termodinamika. Pada peristiwa termokimia, kalor yang menyertai reaksi adalah
perubahan bentuk energi dari energi kinetik dan energi potensial (energi ikat)
dalam molekul menjadi energi kalor. Pada pembahasan energi kalor, alam semesta
dibedakan menjadi dua yaitu sistem dan lingkungan.
Secara
umum dapat dinyatakan bahwa kalor yang dilepaskan atau diserap dapat
menyebabkan kenaikan atau penurunan suhu air, sehingga jumlah kalor yang
dilepas atau diserap oleh sistem reaksi sama dengan kalor yang diterima atau
diserap oleh air sebagai lingkungan (Asas Black).
Setiap
zat mengandung energi. Entalpi adalah energi yang terkandung di
dalam zat. Perubahan seluruh energi zat di dalam reaksi disebut dengan perubahan
entalpi reaksi. Panas reaksi adalah energi yang dilepaskan atau diserap
bila jumlah mol masing – masing zat sama dengan koefisien reaksinya. Panas
pembentukan adalah energi yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1 mol
zat dari unsur – unsurnya. ( Tim Penulis, 2010 )
Secara
umum dapat dirumuskan :
![]() |
|||
![]() |
|||
![]() |
|||
![]() |
Keterangan :
q = Kalor
(Joule)
∆T = Perubahan Suhu (◦C)
M = Massa
Air (Gram)
c = Kalor Jenis Air (4,2 Joule.gram-1 ◦C-1‑)
C =
Kapasitas Kalor (J.◦C-1)
∆H =
Perubahan Entalpi (kJ)
IV.
ALAT DAN BAHAN
Alat
yang digunakan:
1. Gelas
beker 250 mL 1 buah
2. Pembakar spiritus 1 buah
3. Neraca
Analitik 1 buah
4. Lampu
Spiritus 1 buah
5. Kaki
tiga 1 buah
6. Kasa kawat 1 buah
7. Termometer
1 buah
8. Pipet
tetes 1 buah
9. Korek api 1
buah
10. Klem statif 1
buah
Bahan
yang digunakan:
1.
Metanol
2.
Aquades 100 ml
V. Data Pengamatan
No
|
Pengamatan
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Suhu
air mula-mula (T1)
|
24
˚C
|
2.
|
Massa
pembakaran spiritus berisi metanol
|
9,04
gram
|
3.
|
Massa
pembakaran spiritus berisi metanol mula-mula setelah pemanasan
|
8,9
gram
|
4.
|
Suhu
air setelah dipanaskan
|
47
˚C
|
VI. Pembahasan
1. Menghitung kalor
pemabakaran metanol dengan
2. Menghitung perubahan
entalpi pembakaran metanol dengan
3. Menuliskan
persamaaan termokimianya
VII. Kesimpulan
Dapat diperoleh dari
pembahasan di atas bahwa :
1. Kalor pembakaran
etanol sebesar
2. Perubahan entalpi
pembakaran etanol sebesar
3. Persamaan termokimia
sebagai berikut
VIII. Pertanyaan
IX. Daftatr Pusaka
Nafiyanto,
Indra.2008. Buku
Ajar Acuan Pengayaan Kimia Untuk SMA / MA. Solo : CV. Sindunata
Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
Sudarmo,Unggul.2007. ” Kimia”.
Ciracas Jakarta : PT. Phibeta aneka gama.
Tim Penulis.2010. Bahan Ajar Meniju Olimpiade Kimia
Kelas 2.Jakarta : PT Graha Cipta Karya
Tim
Kimia Dasar. 2009. Penuntun praktikum
kimia dasar 2. Surabaya : Jurusan kimia FMIPA UNESA.
No comments:
Post a Comment