(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-5894720799016328", enable_page_level_ads: true }); Materi SMA Kelas X dan Kelas XI: MASALAH EKONOMI MODERN

Thursday, 7 June 2018

MASALAH EKONOMI MODERN


Lampiran I. Materi
MASALAH EKONOMI MODERN
Masalah pokok ekonomi adalah adanya kelangkaan sumber daya yang kita perlukan untuk memenuhi kebutuhan. Jumlah alat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidak seimbang dengan banyaknya kebutuhan. Masalah ekonomi tersebut berkaitan dengan tiga pertanyaan yaitu,
1.      Barang Apan yang Akan Diproduksi?
Masalah ekonomi yang pertama ini adalah menyangkut tentang barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya. Masyarakat harus menentukan barang apa yang harus diproduksi dan kapan diproduksinya. Untuk menentukan barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya, tentu saja hal ini berhubungan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Masyarakat harus tahu apa yang menjadi selera dan keinginan konsumen. Semakin banyak keinginan konsumen tentu saja mengakibatkan pilihan barang apa yang akan diproduksi semakin beragam. Contoh : Apakah suatu perusahaan akan memproduksi mebel atau kemeja? Apakah kita akan memproduksi kemeja bermutu tinggi dalam jumlah yang sedikit atau kemeja bermutu rendah dalam jumlah yang banyak? Apakah kita akan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk membuat suatu produk? Atau apakah kita akan membuat lebih sedikit barang investasi yang akan menaikkan produktifitas dikemudian hari?
Jadi, dalam menentukn pilihan barang apa yang akan diproduksi tidak terbatas pada satu kelompok kebutuhan. Tentu saja kita juga harus dapat menentukan dengan tepat kombinasi barang yang diproduksi dari sekian banyak pilihan.

2.      Bagaimana Cara Memproduksinya?
Masyarakat harus menentukan siapa yang akan melaksanakan produksi, dengan sumber daya apa, dan teknik produksi apa yang akan digunakan. Siapa yang bertani dan siapa yang mengajar? Apakah perusahaan dijalankan dengan tenaga manusia atau mesin? Sebenarnya masalah bagaimana cara memproduksi barang tergantung pada kemajuan teknologi yang ada di negara yang bersangkutan. Perbedaan kemajuan teknologi mengakibatkan cara penyelesaian masalah yang berbeda.
Negara Indonesia merupakan Negara berkembang dimana kemajuan teknologi tidak begitu pesat sehingga lebih banyak menggunakan tenaga kerja manusia. Berbeda dengan Negara maju seperti Jepang, negara tersebut lebih banyak menggunakan faktor modal (teknologi). Perbedaan ini terjadi disebabkan jumlah sumber daya manusia yang tersedia, Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang melimpah, sedangkan Jepang mengalami kelangkaan dalam hal sumber daya manusia.


3.      Untuk Siapa Barang Diproduksi
Masalah ketiga yang harus dihadapi masyarakat adalah barang yang telah diproduksi ini ditujukan kepada siapa. Hal ini menyangkut pendistribusian barang ke seleruh lapisan masyarakat. Siapa yang akan menikmati hasil dari aktivitas ekonomi? Apakah distribusi pendapatan dan kesejahteraan sudah cukup adil dan merata? Setiap negara memiliki solusi masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi perekonomiannya.
Contohnya Pertamina memproduksi Elpiji, lalu didistribusikan untuk mayarakat. Bahan bakar Elpiji juga digunakan oleh industri.
Untuk mengatasi permasalahan ekonomi disekitar kita, kita harus bersikap peduli, kreatif, kerja sama, dan mandiri.

A.    POKOK MASALAH EKONOMI KLASIK
Pokok masalah ekonomi klasik merupakan bahasan teori ekonomi klasik. Teori ini berdasarkan pemikiran Adam smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang mendominasi pemikiran ekonomi sampai tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya  masalah ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi untuk kesejahteraan (kemakmuran), dalam hal ini amat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Masalah ekonomi klasik adalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada dasarrnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran dpat dicapai. Yang disebut sebagai kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Apabila dirincikan masalah ekonomi klasik dilihat dari segi produksi, distibusi, dan konsumsi.
1.      Masalah Produksi
Permasalahan produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan masyarakat banyak.
2.      Masalah distribusi
Masalah distribusi terletak pada bagamana supaya benda-benda pemuas kebutuhan bisa sampai ke tangan konsusmen yang membutuhkannya. Seperti yang telah diketahui , barang dan jasa yang tidak sampai ke tangan konsumen yang tepat, tidak ada nilai gunanya, dan tidak dpaat memuasakan kebutuhan.
3.      Masalah Konsumsi
Masalah konsumsi menyangkut  masalah apakah benda pemuas kebutuahn yang diproduksi memang benda  yang dapat dimiliki oleh konsumen. Barang  yang diproduksi haruslah barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen.

B.     SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi yang diterapkan disetiap negara berbeda-beda sesuai dengan kondisi negara masing-masing. Sistem ekonomi merupakan seperangkat susunan dan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan-keputusan mendasar tentang perekonomian. Pada dasarnya sistem ekonomi dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu :
1.      Sistem ekonomi kapitalis (Pasar Bebas/Liberalisme)
Sistem ekonomi kapitalis (laissez faire), berasal dari Prancis. Kalimat laissez faire berasal dari bahasa Prancis yang berarti “Biarlah mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan mereka” dengan demikian, dalam sistem laissez memberikan kebebasan kepada anggota masyarakatnya. Pada sistem perekonomian kapitalis ini terjadi kebebasan penuh untuk bersaing dalam melakukan kegiatan ekonomi. Apa yang dimaksud dengan kebebasan penuh dalam ekonomi? Kebebasan penuh dalam kegiatan ekonomi (free fight liberalism) merupakan suatu sistem ekonomi dimana pemerintah sama sekali tidak turut campur tangan dan tidak berusaha memengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Pada sistem perekonomian ini, seluruh sumber daya yang tersedia di miliki dan dikuasai oleh masyarakat. Masyarakat mempunyai kebebasan penuh dalam mengolah sumber daya tersebut. Masyarakat bebas menentukan pekerjaan yang mereka ingin lakukan dan jenis usaha yang akan dikembangkan.
Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut :
a.       Campur tangan pemerintah sangat minim
b.      Mengakui pemilikan individual atas faktor-faktor produksi
c.       Kebebasan masyarakat untuk berinovasi diakui dan dihormati
d.      Menganut sistem keadilan, yaitu setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjannya
e.       Keikutsertaan pemerintah dalam bidang ekonomi dilakukan tidak secara langsung tetapi hanya sebatas menentukan kebiajakan ekonomi dan membuat peraturan.
Keuntungan sistem ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut :
a.       Memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk memilih pekerjaan
b.      Mengurangi beban pemerintah
c.       Menetapkan harga melalui mekanisme pasar
Kelemahan sistem ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut :
a.       Menimbulkan banyaknya pengangguran, kesenjangan sosial, dan kerusakan lingkungan akibat monopoli yang tidak terkontrol pemerintah.
b.      Pengusaha yang bermodal kecil semakin tersisih dan kalah bersaing dengan pengusaha bermodal besar
c.       Tidak adanya pemerataan pendapatan
Sistem ekonomi kapitalis yang murni sudah tidak ada lagi. Negara yang menganut sistem ekonomi ini adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang menerapkan dengan campur tangan pemerintah.

2.      Sistem Ekonomi Sosialis (Perencanaan Sentral,Etatisme/Komunis,tepusat,komando,terimpin,sosial)
Sistem perekonomian ini sering dianut oleh negara-negara komunis. Sistem sosial merupakan kebalikan dari sistem kapitalis karena dalam sistem perekonomian sosialis negara sepenuhnya menguasai perekonomian. Pada sistem ini pemerintah sepenuhnya menentukan kegiatan ekonomi yang akan dilakukan. Hal ini berarti perekonomian diluar sektor negara tidak boleh hidup dan berkembang, semua persoalan yang terkait dengan barang apa yang akan di produksi, bagaimana, dan dalam jumlah berapa barang tersebut akan di produksi, serta untuk siapa barang tersebut di produksi, semuanya ditentukan oleh pemerintah pusat. Jadi, pemerintah yang akan menjawab dan menyelesaikan masalah ekonomi pokok yang pertama (barang apakah yang akan di produksi dan berapa jumlahnya), pemerintah memiliki perencanaan tahunan tentang barang apa yang akan di produksi dan berapa jumlahnya.
Pada sistem perekonomian sosialis negara menguasai semua sumber ekonomi yang ada, hak milik perorangan atas modal dan alat-alat produksi tidak diakui, hak milik perorangan dihapuskan. Negara yang menggunakan sistem etatisme antara lain Kuba, Rusia, Rumania, Cina, dan Korea Utara.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi sosialis adalah sebagai berikut
a.       Pemerintah mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi secara keseluruhan
b.      Barang-barang modal atau alat produksi adalah milik pemerintah
c.       Milik perorangan tidak ada atau tidak diakui, kecuali barang-barang yang sudah dibagikan
d.      Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada
Sistem ekonomi sosialis mempunyai kebaikan sebagai berikut
a.       Pemerintah mengatur distribusi barang-barang sehingga tidak ada kelangkaan barang di suatu wilayah
b.      Pemerintah bertanggungjawab penuh terhadap perekonomian
c.       Tidak ada kesenjangan sosial antar anggota masyarakat
d.      Kemakmuran masyarakat terjamin
Kelemahan sistem ekonomi sosialis antara lain sebagai berikut
a.       Potensi, inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak ber kembang
b.      Hak milik perseorangan akan suatu barang tidak diakui
c.       Kemajuan ekonominya lambat karena kreasi dan inovasi terhambat

3.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran antara sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah akan tetapi masyarakat tetap memiliki kebebasan yang cukup luas guna menentukan kegiatan ekonomi yang ingin dijalankan. Sistem ini banyak diterapkan dinegara-negara yang sedang berkembang termasuk di Indonesia yakni dengan cara mengambil dan menerapkan kebaikan-kebaikan dari sistem ekonomi kapitalis dan mengambil serta menerapkan kebaikan-kebaikan sistem ekonomi sosialis. Jadi, terdapat peranan perorangan, swasta, dan pemerintah untuk melakukan kegiatan ekonomi. Selain itu, pemerintah atau negara menangaini kepentingan masyarakat secara umum.
Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi adalah penguasaan dan pemanfaatan alat-alat produksi yang penting serta adanya kebijakan negara dibidang ekonomi dalam rangka membimbing, mendorong, mengawasi, serta memberikan bantuan kepada kegiatan-kegiatan sektor usaha swasta.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut
a.       Kegiatan ekonomi melibatkan pemerintah dan masyarakat atau swasta
b.      Kemungkinan terjadinya monopoli sangat kecil
c.       Keikutsertaan pemerintah untuk mengatasi kejolak harga yang terjadi dalam perekonomian

4.      Sistem Ekonomi di Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia diatur dalam UUD 1945. Pembangunan ekonomi harus selalu mengarah kepada mantapnya sistem ekonomi nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Adapun ciri-ciri positif demokrasi ekonomi adalah sebagai berikut :
a.       Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
b.      Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c.       Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
d.      Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat.
e.       Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang di kehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
f.       Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak  boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
g.      Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
h.      Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Dalam demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila harus menghindari hal negatif sebagai berikut :
a.       Sistem free fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan).
b.      Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat.
c.       Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

Ada beberapa hal yang  perlu diingat tentang sistem ekonomi Indonesia yang sering disebut dengan ekonomi Pancasila atau ekonomi yang mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
a.       Peranan negara penting tetapi tidak dominana dan dicegah tumbuhnya sistem komando. Dalam sistem ekonomi Pancasila usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan secara berimbang.
b.      Perekonomian tidak didominasi oleh modal dan buruh, melainkan berdasarkan atas kekeluargaan.
c.       Masyarakat memegang peranan penting karena produksi dikerjakan oleh masyarakat untuk masyarakat dibawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat.
d.      Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

Sesuai dengan landasannya, nilai-nilai yang mendasari perekonomian Indonesia juga harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Berikut nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan Pancasila.
a.       Ketuhanan, artinya roda kegiatan ekonomi bangsa bergerak tidak hanya didorong ekonomi saja tetapi juga sosial dan moral.
b.      Kemanusiaan atau kemerataan sosial, yaitu adanya keinginan yang kuat dari warga masyarakat untuk mewujudkan kemerataan sosial serta mencegah terjadi dan berkembangnya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial.
c.       Kepentingan nasional (nasionalisme ekonomi), artinya bahwa dalam era globalisasi makin jelas adanya urgensi terwujudnya perekonomian nasional yang kuat, tangguh, dan mandiri.
d.      Kepentingan rakyat banyak (demokrasi ekonomi), artinya demokrasi ekonomi berdasar pada :
1)      Kerakyatan dan kekeluargaan, serta
2)      Koperasi dan usaha-usaha kooperatif yang menjiwai perilaku ekonomi perorangan dan masyarakat.
e.       Keadilan sosial, yaitu keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi dan otonomi yang luas, bebas, dan bertanggung jawab, menuju pewujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selain menerapkan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagian masyarakat Indonesia juga menerapkan Ekonomi Syariah. Menurut Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia (2011), kegiatan ekonomi manusia terkait dnegan konsumsi, produksi dan distribusi dan semuanya itu merupakan bagian dari agama. Adapun ilmu ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk mencapai falah berdarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah. Islam memandang aktivitas ekonomi secara positif, artinya semakin banyak manusia terlibat dalam aktivitas ekonomi semakin baik masyarakat tersebut asalkan tujuan dan prosesnya sesuai dengan ajaran Islam.


No comments:

Post a Comment